NO

HAY...SALAM CERIA. BAGI YANG MAU COPAS TOLONG CANTUMKAN SUMBERNYA. BIAR GAK ADA PIHAK YANG DIRUGIKAN.OKEY (^0^) SELAMAT MEMBACA

Minggu, 31 Oktober 2010

STUDENTSITE (Tugas Softkill) , Baak

           Universitas gunadarma yang terletak di jalan raya Margonda ini banyak sekali fasilitas yang menunjang semua mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan dalam belajar, berorganisasi dan masih banyak lagi. Keunggulan Universitas Gunadarma ini yaitu menyediakan berbagai website. Dengan demikian Universitas Gunadarma dapat di view oleh seluruh manusia . tidak heran jika mahasiswa Unversitas Indonesia bukan dari pulau jawa saja, bahkan dari pulau jawapun banyak. Dari banyaknya website di Universitas Gunadarma ini saya akan membahas salah satu website yang ada dan yang pasti seluruh mahasiswa memilikinya yaitu STUDENTSITE.
STUDENTSITE adalah salah satu fitur atau menu layanan yang disediakan oleh universitas gunadarma untuk mempermudah mahasiswanya salah satunya mempermudah dalam mengakses jadwal, tugas, maupun nilai perkuliahan. didalam studentsite juga memiliki banyak menu layanan yang dapat dipergunakan oleh mahasiswa.

Fitur-fitur/menu layanan yang dimiliki oleh studentsite diantaranya adalah :
- BAAK online
dalam fitur ini mahasiswa bisa langsung mengetahui kabar-kabar terbaru yang dikeluarkan oleh Universitas Gunadarma
- lecture message
dalam fitur ini, dimana dosen bisa memberi tugas kepada mahasiswanya tanpa haruss bertatap muka(dunia maya)
- rangkuman nilai
dalam fitur ini terdapat rangkuman nilai dari mahasiswa tersebut.
- jadwal kuliah
dalam fitur ini mahasiswa dapat mengetahui jadwal kuliahnya ataupun adanya perubahan jadwal kuliah.
- jadwal ujian
dalam fitur ini, dimana mahasiswa dapat mengetahui jadwal untuk ujian.
- informasi absen
dalam fitur ini mahasiswa dapat mengetahui absensinya.
- tugas
dalam fitur ini mempermudah mahasiswa dalam memasukan atau mengumpulkan tugas didunia maya dengan menuliskan URL hasil tugas tersebut.
- dan lain-lain

KEUNGGULAN STUDENTSITE

* Memudahkan mahasiswa untuk melaporkan tugas kepada dosen.
* Memudahkan mahasiswa untuk melihat jadwal kuliah tanpa harus datang ke kampus.
* Melatih mahasiswa agar lebih mandiri dalam mencari informasi.
* Mahasiswa dapat dengan mudah melihat info seminar.


KEKURANGAN STUDENTSITE

* Server sering mati secara tiba-tiba sehingga menyulitkan mahasiswa untuk mengirimkan tugas.
* Menuntut mahsiswa untuk selalu update dan mengecek studentsite kita.
* Tidak dapat terhubung oleh mahasiswa lainnya, dengan kata lain terbatas.
link studentsite universitas gunadarma :

http://www.studentsite.gunadarma/

Manajemen dan Organisasi

1. Manajemen

I. Pengertian dan peranan manajemen
Adapun pengertian dari beberapa ahli antara lain:
a. G.R.Terry
Dalam bukunya Principles of Management mengemukan bahwa manajemen adalah suatu proses yang khas yang teridiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan, dan pengendalian yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditemtukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
b. Harold Koontz dan cyril O’Donnell
Dalam bukunya Principles of Management mengemukakan bahwa manajeen adalah cara untuk mencapau tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
c. S.P. Hasibuan
Berpendapat bahwa manajemen adalah ilmu seni yang mengatur proses pemanfaatan suber daya manusia dan sumber-suber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
d. Sondag P. Siagian, MPA, PhD.
Dalam bukunya Administraisi Pembangunan memberikan pengertian bahwa manajemen
adalah kemampuan dan keterampialn untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
e. Prof. Oei Liang Lee
Manajemen adalah suatu ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasian, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sumber : buku dimensi ekonomi


II. Latar belakang sejarang manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti “kepemilikan kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.

http://dyahrahmayani.blogspot.com/2010/10/tugas-5-pengantar-bisnis-manajemen-dan.html


III. Fungsi dan proses manajemen

Kegiatan pengarahan dan pergerakan tim kerj dalam organisasi atau perusahaan, pimpinan perusahaan haru menerapkan fungsi manajemen untuk encapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Diantaranya para ahli menajemen terdpat perbedaan tentang fungsi manajemen. Walaupun terdapat bagian-bagian dari fungsi manajemen yang sama. Berikut beberapa fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut.

a. Perencanaan ( Planning )
Merupakan salah satu fungsi manajemen yang paling utama, karena perencanaan merupakan awal dari suatu kegiatan. Fungsi perencanaan sangat penting karena manjedi dasar atau landasan dan akan memberikan sasaran bagi organisasi atau perusahaan untuk menerapkan prosedur dalam mencapai sasaran tersebut.
1. Penyusunaan perencanaan
Langkah-langkah dalam menyusun suatu rencana antara lain:
a) What (apa yang kan dicapai), yang dirumuskan dalam suatu tujuan tertentu
b) Why (mengapa), harus bisa memberikan dan disertai hasil analisis yang akurat.
c) Where (di mana), untuk menetapkan di mana kegiatan itu dilaksanaakan
d) When (kapan), menentukan waktu dan jadal pelaksanaan yang harus diselesaikan.
e) Who (siapa), menetapkan orang-orang dan tenaga kerja yang sesuai dengan bidangnya.

2. Manfaat perencanaan
Fungsi perencanaan memiliki beberapa manfaat, diantaranya sebagai berikut:
a) Membantu menganalisis tugas-tugas
b) Menimbulkan aktivitas yang teratur
c) Memudahkan pengawasan
d) Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan
e) Merangsang dan menimbul motivasi strategi kerja pelasana



3. Tingkat perencanaan
Berdasarkan tingkatan manajemen yang dibagi menjadi tiga, maka fungsi perencanaan juga dibedakan menjadi tiga:
a) Perencanaan tingkat atas (top level) merupakan perencaan yang berada paling atas. Perencanaan tingkat tinggi atas lebih bersifat strategi, dimana pihak manajemen memberi petunjuk secara umum, merumuskan tujuan, dan melakukan pengambilan keputusan.
b) Manajemen tingkat menengah (middle level), yaitu perencanaan yang bersifat administrative dan menyangkut cara-cara pelaksanaan dan uraian tugas secara keseluruhan.
c) Perencanaan tingkat bawah(low level), merupakaan perencanaan yang lebih terfokus dan mengrah pada pelaksanaan operasional kegiatan yang telah dirumuskan perencanaan di tingkat atasnya.

4. Syarat perencanaan
Adapun perencanaan yang lebih baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Merumuskan suatu tujuan
b) Bersifat realistis dan sederhana
c) Menyusun analisis-analisis terhadap suatu pekerjaan
d) Harus fleksibel dan tidak menyita waktu yang banyak, serta memiliki keseimbagan dalam semua unsur pekerjaan.


b. Pengorganisasian ( Organizing )
Setiap unsur atau orang dalam melaksanakan tugasnya harus penuh tanggung jawab serta berpedoman pada rencana kerja atau petunjuk pelaksanaan kerja. Fungsi pengorganisasian meliputi tiga aspek, yaitu menetapkann struktur organisasi, mendelegasikan wewenang dan memanfaatkan hubungan pekerjaan.
c. Pelaksanaan (Actuating)
Fungsi pelaksanaan meliputi kegiatan yang diperlukan untuk jabatan yang ada di dalam struktur organisasi. Setelah diadakan pembagian pekerjaan atau pengorganisasian kemudian ditunjuk orang-orang yang akan melaksanaakan dan bertanggung jawab dalam pekerjaan.
d. Motivasi ( Motivating )
Pemberian dorongan atau inspirasi, semangat kepada bawahan agar melakukan kegiatan secara sukarela, sehingga bawahan mampu meningkatkan produktivitasnya.
e. Penempatan (Staffing )
Penempatan merupakan penyusunan personalia pada suatu organisasi dengan menempatan tenaga kerja yang sesuai dengan keahliannya.
f. Koordinasi (Coordination )
Koordinasi dilakukan dengan menhubungkan den menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga dapat bekerja sama secara terarah dalam mencapai tujuan.
g. Bimbingan ( Directing )
Fungsi manajemen ini yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, dan perintah kepada bawahan dalam melaksanakan tugasnya masing-masing, sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
h. Pengawasan (Controling)
Tujuan dari pengawasan adalah menghasilkan pekerjaan sesuai dengan rencana mencegah adanya kesalahan, serta menciptakan kondisi agar karyawan bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.
Proses pengawasan dapat dilakukan sebagai berikut:
1) Mengatur hasil pekerjaan
2) Membandingkan hasil pekerjaan dengan stadar yang telah ditentukan
3) Mengoreksi pekerjaan yang tidak sesuai perencanaan

Sumber : buku dimensi ekonomi


IV. Ciri-ciri manajer professional
Seorang manejer harus bersikap:
a. ramah
b. arif dan bijaksana
c. berpandangan jauh ke depan
d. berani mengambil resiko
e. jujur dan bertaqwa
f. tegas dan disiplin
g. terbuka terhadap kritik
h. selalu waspada dan hati-hati
i. adil dan memiliki solidaritas

Sumber : buku dimensi ekonomi


V. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
A) Keterampilan Konseptual
B) Keterampilan Kemanusiaan atau Komunikasi
C) Keterampilan Teknis

Sumber : buku dimensi ekonomi

Organisasi

I. Definisi organisasi
Pengertian dan Definisi Oraganisasi menurut para ahli:
a. Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
b.Cheaster I. Bernard
Organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh 2 orang atau lebih.
c. James D. Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/02/pengertian-organisasi.html

II. Pentingannya mengenal organisasi
a. Sebagai wadah : tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
b. Sebagai proses : memperhatikan interaksi/kerja sama antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut :
1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
2. hub. informal = mempunyai 3 peranan :
1) sarana komunikasi.
2) mengatur jalannya kerja sama.
3) kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.
c. Sebagai sistem :
1.sistem sosial (antar sesama manusia).
2.sistem fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan integral tercapainya suatu tujuan).
3.sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi).

http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/10/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode.html

III. Bentuk-bentuk Organisasi
Terdapat beberapa bentuk organisasi yang lazim digunakan
a)Organisasi garis
Organisasi garis adalah organisasi dimana wewenang pimpinan langsung ditunjukan kepada bawahannya atau satu komando, organisasi ini sering disebut organisasi militer karena menerapkan satu komando saja.
Kebaikan organisasi garis antara lain :
1.Kesatuan komando di tangan satu orang
2.Pengambilan keputusan cepat
3.Dapat diketahui kemampuan personel dari setiap karyawan
4.Rasa kekeluargaan dalam organisasi tinggi
Adapun kekurangan organisasi garis antara lain:
1.Tanggung jawab atas maju dan mundurnya perusahaan ada di tangan pimpinan
2.Kecenderungan pimpinan bertindak otoriter
3.Karyawan cenderung tidak bisa berkembang
b)Organisasi fungsional
Organisasi fungsional sangat cocok digunakan pada bidang usaha atau badan usaha yang dapat memberi pekerjaan atas fungsi-sungsi yang tepat.
Kebaikan organisasi fungsional:
1.Tugas karyawan dapat di bagi secara tegas
2.Produktivitas karyawan tinggi
3.Mudah melakukan koordinasi antar karyawan
4.Pembagian fungsi-fungsi jelas .
Kelemahan dari organisasai fungsional, antara lain :
1.Kesulitan mengadakan mutasi pegawai
2.Kesulitan melakukan koordinasi
3.Sering mendapat kesimpangsiuran tugas
c)Organsasi garis dan staf.
Organisasi ini cocok di gunakan pda organisasi yang besar dengan wilayah kerja yang luas da memiliki bidang yang sangat luas.
Kebaikan organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut :
1.Di gunakan oleh perusahaan besar
2.Pembagian tugas yang jelas
3.Mengarah pada spesialisasi.
Adapun kelemahan sistem organisasi garis dan staf adalah sebagai berikut :
1.Kurang terjadi komunikasi di antar pegawai, karena bayaknya jumlah dan jenis pekerjaan
2.kurangnya kerja sama antar pegawai
3.Sulit menerapkan Koordinasi
4.Solidaritas kurang.
d)Organisasi staf dan fungsional.
Bentuk organisasi staf dan fungsional merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dengan organisasi garis dan staf.

Sumber : buku dimensi ekonomi


IV. Ciri-ciri Organisasi
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/1931283-ciri-ciri-organisasi/


V. Prinsip-prinsip organisasi
Menurut (Manullang, 1994) agar suatu organisasi dapat berjalan dengan baik atau dalam rangka membentuk suatu oganisasi yang baik atau dalam usaha organisasi perlu kita perhatikan beberapa prinsip-prinsip organisasi sebagai berikut :
1. Perumusan tujuan yang jelas
2. Pembagian kerja dan Delegasi Kekuasaan
3. Rentang kekuasaan
4. Tingkatan-tingkatan pengawasan
5. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
6. Koordinasi

Perumusan tujuan yang jelas
Bila akan melakukan sesuatu aktivitas, maka pertama-tama harus jelas ialah apakah tujuan akativitas tesebut. Demikian pula kita mengorganiser atau membuat suatu skema organisasi atau membentuk suatu badan, maka pertama-tama harus jelas apa yang menjadi tujuannya. Bagi suatu benda, tujuan itu akan berperan sebagai:
1. pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa
2. landaan bagi organisasi yang bersangkutan
3. menetukan macam aktivitas yang akan dilakukan dan
4. menentukan program, prosedur dan kiss me (koordinasi, integrasi, simplikasi, sinkronisasi dan mekanisasi).

Pembagian kerja
Di dalam sebuah organisasi, pembagian kerja atau tugas pekerjaan adalah keharusan mutlak tanpa itu kemungkinan terjadinya tumpang tindih menjadi amat besar. Pembagian tugas pekerjaan pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job description dari masing- masing departemen sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. Dengan pembahagian tugas pekerjaan, ditetapakan sekaligus susunan organisasi (struktur organisasi), tugas dan fungsi-fungsi masing-masing unit dalam organisasi, hubungan-hubungan serta wewenang masing-masing unit oganisasi.
Pembagian tugas saja perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi pula dalam rangka mewujudkan penempatan orang yang tepat pada jabatan yang tepat dan pula dalam mempermudah pengawasan oleh atasan.

Delegasi kekuasaan
Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah delegasi kekuasaan. Kepada setiap pejabat harus didelegasikan kekuasaan, atau wewenang yang perlu ahar pejabat tersebut dapat melaksanakan tugasnya sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan itu mempunyai aspek, antara lain wewenang mengambil keputusan, wewenang menggunakan peralatan, bahan dari uang, wewenang memerintah, wewenang pemakaian waktu tettentu dan lain sebagainya.
Delegasi kekuasaan merupakan keahlian pimpinan yang penting dan elementer sebab dengan delegasi kekuasaan, seorang pemimpin dapat melipat gandakan waktu, perhaitan dan pengetahuannya yang terbatas. Bahkan dapat dikatakan, delegasi kekuasaan merupakan salah satu jalan utama bagi setiap pemimpin untuk dipercaya akan diri sendiri. Kesanggupan untuk menerima tanggung jawab adalah test pertama bagi seorang pemimpin, tetapi keberanian mendelegasikan kekuasaan kepada bawahan merupakan tanda nyata seorang pimpinan yang sukses.

Rentang kekuasaan
Mengenai prinsip rentang kekuasaan, dipergunakan berbagai istilah-istilah yang berbeda, seperti span of authority, span of control (rentan pengawasan), span of management dan span of managerial responsibilities dan dalam bahasa Indonesia dipakai istilah lain seperti jenjang pengawasan,Jenjang kekuasaan dan rentang kendali.
Dengan rentang kekuasaan dimaksudkan berapa jumlah orang yang setepatnya yang menjadi bawahan seseorang pemimpin, sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing dan mengawasi dengan secara berhasil guna dan berdaya guna.

Tingkat-tingkat pengawasan
Menurut prinsip ini, tingkat pengawasan atau tingkat pemimpin hendaknya diusahakan sedini mungkin. Di dalam suatu organisasi diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin, selain memudahkan komunikasi pula agar ada motivasi bagi setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai timgkat-timgkat tertnggi di dalam struktur organisasi. Sehubungan dengan prinsip-prinsip tingkat-tingkat pengawasan ini, maka suatu organisasi yang baik yaitu berbentuk pipih dan tidak menjulang tinggi.

Kesatuan perintah dan tanggung-jawab
Menurut prinsip ini maka seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya. Dengan kata lain prinsip tidak seorangpun dapat melayani dua atasan sekaligus

Koordinasi
Prinsip yang tidak kalah pentingnya dalam organisasi adalah prinsip koordinasi. Adanya pemberian tugas pekerjaan dan bahagian-bahagian serta,
unit-unit terkecil di dalam suatu organisasi, cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari organisasi sebagai keseluruhan.

http://ilmumanajemen.com/index.php?option=com_content&view=article&id=85:ppo&catid=53:mnorg&Itemid=29


VI. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan
Robert L.Katz pada tahun 1970-an
mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar.
Ketiga keterampilan tersebut adalah:

Keterampilan konseptual (conceptional skill),
Manajer tingkat atas (top manager)harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning.Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga merupakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill),
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.

Keterampilan teknis (technical skill),
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky
W.Griffin menambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer,
yaitu:
Keterampilan Manajemen Waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort.
Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan
menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas
perusahaan.

Keterampilan Membuat Keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi
seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus
mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk
menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada
dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer
harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.

http://www.duniaremaja.org/makalah-f59/pengertian-fungsi-tingkat-dan-keterampilan-manajemen-t601.htm


VII. Sebab keberhasilan dan kegagalan organisasi
A. keberhasilan suatu organisasi : indikator keberhasilan suatu organisasi sangat ditentukan sumber daya manusia ( SDM ). indikator keberhasilan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sanget bergantung seberapa besar kinerja yang dihasilkan suatu organisasi dalam mengimplementasikan setiap program. hal ini ditandai dengan keberhasilan pelaksanaan program yang berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat.
B. kegagalan suatu organisasi : jika melihat bebrapa instansi yang berumur tidak lama atau mungkin kasarnya baru berdiri tidak bisa berjalan lagi, hal ini semata - mata di sebabkan karena manajemen perusahaan atau instansi tersebut kurang bagus. manajemen yang kurang bagus itu bisa saja karena pimpinan perusahaan ataupun manajernya tidak bisa menlaksanakan tugasnya dengan baik. suatu perusahaan bisa mengalami kegagaln dari anggota - anggota yang tidak bisa bertanggung jawab terhadap tugasnya

Senin, 18 Oktober 2010

Kewiraswastaan dan perusahaan kecil

 Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan

Kewiraswastaan (Enterpreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya, yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastawan/entrepreneur) sebagai alternative penyediaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu, kita sebut wiraswasta.

Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan,akan semakin besar harapan perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Sedangkan sisi kerugian berwiraswasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak yang terkait dalam rangka memepertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lainnya yang berkaitan dengan keluarga.
Wiraswastawan

Pengertian wiraswastawan menunjuk kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
>Berdiri diatas kekuatan sendiri
>Mengambil keputusana untuk diri sendiri
>Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
>Mengambil resiko
>Tegas
>Memperhatikan lingkungan social untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik bagi semua orang

Peranan wiraswastawan
1. Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
2. Mencari keuntungan bisnis
3. Membawa perusahaan ke arah kemampuan
4. Memperkenalkan hasil produksi baru
5. Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
6. Membuka pasar
7. Merebut sumber bahan mentah maupun bahan setengah jadi
8. melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru

 Unsur-unsur Penting wiraswasta
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu salma lainnya saling terkait. Unsur-unsur tersbut adalah :
Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

Sumber : http://satriagosatria.blogspot.com/2009/12/kewiraswastaan


 Perusahaan kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Perusahaan kecil memegang peranan penting dala komunitas perusahaan swasta. Pengalaman di beberapa Negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukka bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainnya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dala kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan.

Perkembangan Franchising di Indonesia
Konsep waralaba yang secara legal dan dalam PP No. 42 tahun 2007 dijabarkan bahwa waralaba harus terbukti benar-benar menguntungkan, selain itu proses aplikasi bisnisnya mudah diterapkan dan diajarkan kepada pengambil pewaralaba dan lain-lain.
Ada dua hal yang penting dalam menentukan waralaba diantaranya masalah keteraturan zona wilayah persebaran unit waralaba di setiap daerah. Apakah pihak pemberi waralaba membatasi para pelaku yang bermain di wilayah tertentu atau tidak. Sehingga tidak terjadi persaingan antar sesama pewaralaba.

Kiat-kiat Memilih Usaha dengan Cara Warabala (Franchising)
• Tentukan minat Anda sebelum memilih jenis usaha waralaba, apakah di bidang kuliner, salon kecantikan atau lainnya.
• Pilihlah satu jenis usaha, misalnya waralaba salon. Lalu ambil tiga pilihan waralaba salon atau tiga brand yang Anda minati untuk Anda seleksi.
• Kenali lebih dalam mengenai sistem waralaba dari ketiga pilihan waralaba tersebut. Pelajarilah dan bandingkan dengan seksama dari sistem yang ditawarkannya.
• Untuk memilih waralaba yang tepat dan bisa membawa Anda pada kesuksesan berbisnis, berikan pertanyaan detil kepada franchisor. Seperti informasi detil sejarah berdirinya, kapan memulai franchise, siapa franchisee pertama, mintalah izin dan informasi apakah Anda boleh bertemu dengan franchisee pertama untuk mencari tahu pengalaman bisnisnya, dan temukan apa keunikan dari setiap usaha waralaba yang Anda seleksi tersebut.
Jenis-jenis Usaha yang Potensial diwaralabakan


1. Produk jasa otomotif.
Pemasok otomotif,ban, komponen, peralatan, jasa prkie, perawatan , mesin, pelapisan anti karat , penyewa sopir, penyewa taksi, dll.
2. Bantuan dan jasa bisnis.
Jasa akuntansi,hukum , administrasi, komonikasi, fotografi, periklanan, biro informasi, perantara bisnis, penasehat bisnis, penyewaan komputer, dll.
3. Jasa pendidikan.
Bimbingan belajar, tk, bahasa, musik , manajemen, tarian, dll.
4. Rekreasi dan hiburan.
Hotel, kolam renamg, permainan ruang terbuka , dll
5. Fastfood dan Take Away (makanan Siap Saji)
Ayam goreng/bakar/kecap, warung kopi, bakmi, soto, sate, dll
6. Stan Makanan/Food Stalls
Toko aneka makanan kecil, asinan, manisan, buah-buahan, took obat,
dll.
7. Perawatan kesehatan,medis, dan kecantikan
Jasa akupuntur, ambulan, salon kecantikan, pusat kebugaran, toko
peralatan kaca mata, dll.
8. jasa membersihkan karpet, pemasangan gorden, kebersihan rumah, perawatan, perbaikan furniture.
9. Eeran/Retailing
Toko tas dan koper, baterai, pakaian pengganti, perlengkapan bayi, pakaian fashion, dasi, pakaian resmi, dll.

Sumber: http://koperasi-2009.blogspot.com/2010/09/kiat-memilih-usaha-waralaba.html


 Ciri-ciri perusahaan kecil

Secara umum perusahaan kecil mengacu pada ciri-ciri berikut :
Manajemen berdiri sendiri. Biasanya para manajer perusahaan adalah pemiliknya juga, dengan predikat yang disandang mereka memiliki kebebasan untuk bertindak dan mengambil keputusan.
Investasi modal terbatas. Pada umumnya modal perusahaan kecil disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil pemilik, karena jumlah modal yang diperlukan relative kecil.
Daerah operasinya local. Dalam hal ini majikan dan karyawan tinggal dalam suatu lingkungan yang berdekatan dengan letak perusahaan.
Ukuran secara keseluruhan relative kecil ( penyelenggara di bidang operasinya tidak dominant)
Keuntungan perusahaan kecil
Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kelemahan perusahaan kecil

Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.

Mengembangkan perusahaan kecil

Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

Kegagalan perusahaan kecil

Banyak factor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.
Bial tanda-tanda kegagalan tersebut mulai terlihat, perlu dipikrkan tindakan perbaikannya :

Mengurangi biaya operasi
Berusaha untuk meningkatkan penjualan melalui perbaiakn metode pemasaran maupun iklan
Peninjauan kembali kerugian-kerugian kredit untuk menghindari resiko-resiko buruk
Memeriksa ulang posisi persediaan untuk menentukan kecukupan persediaan.
Dan lain-lain.

Perbedaan antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
Antara wirausahawan dengan profesi lainnya:
Kelebihan - kelebihan yang dimiliki, yaitu:
1. Kesempatan untuk mewujudkan cita-cita.
2. Kesempatan untuk menciptakan perubahan.
3. Untuk mencapai potensi penuh Anda.
4. Untuk menuai keuntungan yang mengesankan.
5. Memberikan kontribusi kepada masyarakat dan mendapatkan pengakuan untuk usaha Anda.
6. Dapat melakukan apa yang disukai dan bersenang-senang.

Kekurangan yang dimiliki, yakni :
1. Ketidakpastian pendapatan, mendirikan dan menjalankan bisnis tidak memberikan jaminan akan mendapatkan cukup uang untuk bertahan hidup.
2. Risiko kehilangan seluruh investasi, tingkat kegagalan bisnis kecil relatif tinggi.
3. Jam kerja yang panjang dan bekerja keras, dun & Survei bradsheet melakukan survey, 65% dari wirausahawan mencurahkan waktunya 40 jam atau lebih setiap minggunya untuk perusahaan mereka.
4. Kualitas hidup lebih rendah sampai bisnis didirikan.
5. Tanggung jawab kompleks, banyak pengusaha diharuskan untuk membuat keputusan mengenai isu-isu di luar bidang ilmu.
6. Putus asa,sangat membutuhkan dedikasi, disiplin, dan keuletan untuk mengatasinya.

Sumber : http://wapedia.mobi/id/wiraswastawan

Bentuk-Bentuk Badan Usaha

 Bentuk yuridis perusahaan

Badan usaha merupakan kesatuan yuridis dan ekonomi dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari keuntungan(laba) atau memberikan pelayanan kepada masyarakat. Badan usaha berfungsi sebagai kesatuan usaha yang mengurus perusahaan, sedangkan perusahaan berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan.

1. Badan Perseorangan
Perusahaan ini merupakan badan usaha yang kepemilikannya terdiri dari satu orang yang bertanggungjawab terhadap semua resiko dan aktivitas usaha yang dijalankan. Modal perusahaan berasal dari harta pemilik, namun terdapat kemungkinan modal berasal dari pihak lain(penjual) yang mempercayakan barangnya dijual dengan pembayaran di belakang.
Perusahaan ini mempunyai tanggungjawab yang tidak terbatas, karena modal perusahaan dengan kekayaan pribadi. Apabila ada likuidasi maka harta kekayaan pemilik menjadi tanggungan atau jaminan dari semua utang dari perusahaan yang bersangkutan.

Kelebihan dari perusahaan ini antara lain:
a.Mudah mendirikan
b.Organisasiya relatif murah
c.Modalnya lebih kecil
d.Keuntungan tidak dibagi kepada orang lain
e.Rahasia perusahaan lebih terjamin

kekurangan dari perusahaan ini antara lain:
a.Tanggung jawabnya tidak terbatas
b.Berasnya perusahaan terbatas
c.Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin
d.Kemampuan dalam manajerial pemilik yang terbatas

2. Firma(Fa)
Persekutuan firma merupakan bentuk usaha perusahaan antara dua orang atau lebih atas nama bensama untuk menjalankan usaha. Pada umumnya nama firma adalah nama sekutu. Contoh Fa Fifos&Co, merupakan ganbungan dari sekutu firman dan sekutu Firdaus. Kata Co adalah singkatan dari compagnon yang berarti kawan atau artinya orang yang turut berusaha. Dalam firma, kekayaan perusahaan tidak dipisahkan dengan kekayaan pribadi, sehingga para sekutu mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas. Unsur salinh mempercayai antara sekutu sangat diperluakn karena masing-masing sekutu mempunyai kuasa penuh untuk bertindak atas nama firma.

Kelebihan firma:
a. Kebutuhan modal mudah diperoleh
b. Timbul kerja sama antara anggota sekutu
c. Tindakan sekutu akan lebih rasional karena yang mengelola perusahaan lebih satu orang

Kekurangan firma:
a.Tanggung jawab tidak terbatas
b.Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang sehingga peluang untuk terjadinya perselisihan c.Sulit untuk menarik modal bila mengundurkan diri

3. Perseroan Komanditer (Commanditaire Vennootschop/CV)
Peseroan komanditer ini merupakan persekutuan yang didirikan seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seseorang atau bebrapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Dalam persekutuan komanditer di kenal ada dua macam sekutu, yaitu komenditer dan sekutu komplementer. Sekutu komanditer atau sekutu pasif di berikan kepada orang yang memberi modal dan tidak menjalankan perusahaan, sedangkan sekutu komplementer atau pesero aktif adalah meminpin perusahaan. Tanggung jawab masing-masing pesero berbeda,dimana sekutu komplementer bertanggung jawab penuh atas segala hutang perusahaan dengan kekayaan pribadinya, sedangkan sekutu komanditer bertanggung jawab hanya terbatas pada besarnya modal yang di masukkan.



Perseron komanditer mempunyai beberapa bentuk,antara lain:

a) Perseroan Komanditer Murni,di mana hanya terdapat satu orang sekutu
komplementer,sedangkan yang lain adalah sekutu komanditer.

b) Perseroan Komanditer Campuran,merupakan gabungan dari firmayang membutuhkan tambahan
modal perusahaan, dengan cara membentuk persekutuan komanditer campuran. Sekutu firma
merupakaan sekutu komplementer, sedangkan sekutu yang lainnya menjadi sekutu komanditer.

c) Perseroan komanditer Bersaham,mengeluarkan saham dalam bentuk intern. Artinya saham tidak
di perjual belikan kepada pada setiap sekutu. Baik sekutu komplementer dan sekutu komanditer
dapat mengambil satu saham atau lebih. Tujuan dari di keluarkankan saham ini adalah untuk
menghindari terjadinya modal yang tidak berfungsi.
Saham yang di keluarkan merupakan saham atas nama dan saham atas tunjuk.

Kebaikan persekutuan komanditer antara lain:

a) Pendiriannya mudah.
b) Kebutuhan modal mudah.
c) Kemampuan untuk memperoleh kredit dari bank mudah.
d) Kemampuan manajerial lebih besar.

Adapun kelemahan dari persekutuan komanditer antara lain:

a) Sulit menarik modal dari persekutuan.
b) Tanggung jawab sekutu terbatas.
c) Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sekutu komplementer.

4. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Badan Usaha Milik Negara merupakan suatu badan usaha yang pelenggaraannya di lakukan oleh Pemerintah. Pada umumnya badan usaha miliknya memberi layanan pada masyarakat atau menjadi agen pembangunan. Contoh BUMN adalah PT KAI (Kereta Api Indonesia), PT Peruri (Percertakaan Uang Republik Indonesia), PT Pertamina (Perminyakan dan Gas Bumi),dan lain-lain

1. Ciri-ciri Badan Usaha MIlik Negara.

Adapun ciri-ciri BUMN adalah sebagai berikut:
a) Perusahaan jawatan (Perjan)
1. Modalnya berasal dari APBN yang menjadi hak departemen.
2. Memberikan layanan pada masayarakat.
3. Mempunyai fungsi social dan ekonomi .
4. Bergerak pada jasa vital
5. Memperoleh fasilitas negara.
b) Perusahaan Umum (Perum)
1. Seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara.
2. Pemiliknya Pemerintah.
3. Mempunyai fungsi social dan ekonomi.
4. Bertujuan memberi pelayanan pada masyarakat dan Mencari Keuntungan.
c) Perusahaan Persoan (Persero)
1. Modalnya dari Pemerintah berbentuk saham.
2. Bertujuan mencari laba.
3. Tidak mendapat fasitas dari pemerintah.

5. Koperasi


jenis koperasi
~ koperasi produksi, contoh : koperasi kerajinan, koperasi perikanan, koperasi pertanian.
~ koperasi konsumsi, contoh : koperasi konsumsi ( PKPN )
~ koperasi kredit
bentuk koperasi yang paling populer di Indonesia sekarang adalah KUD yang bergerak di bidang pertanian. KUD adalah koperasi yang menyalurkan sarana produksi hasil pertanian dan membeli serta memasarkan hasil pertanian tersebut.


 Lembaga keuangan

Jenis - jenis lembaga keuangan baik dari bank maupun yang nonbank, yaitu : menurut undang - undang perbankan pada pasal UU No: 10 tahun 1998, jenis - jenisnya adalah : bank umum, BPR. Prinsip usaha : konvensional, syariah. sedangkan non bank adalah : leasing, asuransi, modal ventura, anjak piutang, pengadaian, dan dana pensiun.


 Kerjasama, Penggabungan dan ekspansi


3. Kerjasama, Penggabungan, dan Ekspansi

Pengertian Penggabungan Usaha
Dunia usaha semakin lama semakin berkembang dan persaingan dalam jenis produk, mutu produk, maupun pemasarannya semakin ramai dan ketat sehingga seringkali timbul persaingan yang tidak sehat dan saling mengalahkan.

Untuk mengatasi adanya saling merugikan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, perlu kiranya diadakan suatu bentuk kerja sama yang saling menguntungkan. Salah satu bentuk kerjasama yang dapat ditempuh adalah dengan melalui penggabungan usaha antara dua atau lebih perusahaan dengan perusahaan yang lain baik yang sejenis maupun yang tidak sejenis.

Berdasarkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) No. 22 paragraf 08 tahun 1999 :
”Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu dengan (uniting wiith) perusahaan lain atau memperoleh kendali (control) atas aktiva dan operasi perusahaan lain”

Sedangkan menurut Hadori Yunus (1981 : 224), pengertiannya adalah sebagai berikut :
”Penggabungan badan usaha adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomis.”

Dari definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa penggabungan usaha merupakan usaha pengembangan atau perluasan perusahaan dengan cara menyatukan perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain menjadi satu kesatuan ekonomi.

a. Bentuk-bentuk penggabungan
Adapun bentuk-bentuk penggabungan usaha menurut Arifin S (2002 : 240-241) dapat dibedakan ke dalam beberapa golongan, antara lain sebagai berikut :

1) Ditinjau dari bentuk penggabungannya, terdapat tiga bentuk penggabungan usaha sebagai berikut :
- Penggabungan horisontal, yaitu penggabungan perusahaan-perusahaan yang sejenis yang menjadi satu perusahaan yang lebih besar. Pada umumnya dasar dibentuknya penggabungan usaha ini adalah untuk menghindari adanya persaingan diantara perusahaan yang sejenis dan meningkatkan efisiensi diantara perusahaan-perusahaan yang bersangkutan tersebut.
- Penggabungan vertikal, yaitu penggabungan perusahaan yang sebelumnya, keduanya mempunyai hubungan yang saling menguntungkan, misalnya suatu perusahaan lain yang kemudian pemasok (supplier) bahan baku perusahaan lain yang kemudian bergabung agar dapat terjaga adanya kepastian bahan baku dan kontinuitas produksi.
- Penggabungan konglomerat, yaitu merupakan kombinasi dari penggabungan horisontal dan vertikal. Penggabungan konglomerat ini merupakan gabungan dari perusahaan-perusahaan yang memiliki usaha yang berlainan misalnya perusahaan angkutan bergabung dengan perusahaan jasa hotel dan perusahaan makanan (catering).

2) Sedangkan dari segi hukumnya, penggabungan usaha dibagi menjadi :
- Merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli perusahaan lain yang kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau dibubarkan. Perusahaan yang dibelinya sudah tidak mempunyai status hukum lagi dan yang mempunyai status hukum adalah perusahaan yang membelinya.
- Konsolidasi, merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru
- Afiliasi, yaitu penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak pengendalian (controlling interest). Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya.

Bentuk-bentuk penggabungan

1. Penggabungan Vertikal-Integral
Penggabungan Vertikal-Integral disebut juga Integrasi ke Hulu dan Hilir adalah suatu bentuk penggabungan antara perusahaan yang dalam kegiatannya memiliki tahapan produksi berbeda, biasanya menurut urut-urutan produksi atau sebaliknya, misalnya : Perusahaan penghasil bahan baku bergabung dengan produsen pengolah bahan baku, disebut integrasi ke hulu / penggabungan vertikal dan kebalikannya disebut integrasi ke hilir / penggabungan integral.

Tujuan dari penggabungan Vertikal-Integral adalah :
1. Untuk kesinambungan perolehan pasokan bahan baku dengan kuantitas dan kualitas serta harga yang terjamin.
2. Untuk mengendalikan pasar barang jadi dalam hal pasokan, kualitas dan harga.

Intergrasi ke hilir Integrasi ke hulu

2. Penggabungan Horisontal-Paralelisasi
adalah bentuk penggabungan antara dua atau lebih perusahaan yang bekerja pada jalur / tingkat yang sama, misalnya dalam pengolahan bahan baku, dengan tujuan menekan persaingan.

Penggabungan semacam ini juga dapat terjadi antara perusahaan barang/jasa yang menggunakan bahan sejenis.

Tujuan penggabungan Horisontal-Paralelisasi adalah:
1. Mengurangi kelebihan kapasitas
2. Menekan biaya distribusi
3. Memperluas pasar

b. Pengkhususan perusahaan

Pengkhususan Perusahaan
Pengkhususan Perusahaan adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan diri pada fase atau aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya diserahkan kepada perusahaan luar. Pengkhususan perusahaan dapat dibedakan menjadi:

1. Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan menghasilkan satu jenis produk saja, misalnya khusus menghasilkan pakaian olah raga saja, atau bergerak di bidang jasa transportasi darat saja.

2. Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertentu, misalnya perusahaan penanaman, perusahaan penggilangan padi dan perusahaan penjual beras.

c. Pengkonsentrasian perusahaan

1. Trust

Trust merupakan suatu bentuk penggabungan / kerjasama perusahaan secara horisontal untuk membatasi persaingan, maupun rasionalisasi dalam bidang produksi dan penjualan. Perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan trust menyerahkan saham-sahamnya kepada Trustee (orang kepercayaan) untuk menerbitkan sertifikat sahamnya.

2. Holding Company

Holding Company / Perusahaan Induk yaitu perusahaan yang berbentuk Corporation yang menguasai sebagian besar saham dari beberapa perusahaan lain. Dalam hal ini status perusahaan lain akan menjadi perusahaan anak dan kebijakan perusahaan anak akan ditentukan oleh Holding (Induk). Holding Company bisa terbentuk karena terjadinya penggabungan secara vertikal maupun horisontal. Contoh Astra International, PT. Dharma Inti Utama.

3. Kartel

Kartel adalah bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan.
Kartel dibagi dalam beberapa bentuk :

a. Kartel Kondisi / syarat
Perjanjian dalam kartel jenis ini menekankan pada syarat-syarat penyerahan barang dan pembayaran. Diluar perjanjian ini para anggota kartel bebas melakukan apa saja dalam bidangnya masing-masing.

b. Kartel Harga
Perjanjian dalam kartel ini menekankan pada pembatasan harga jual untuk produk yang sama/sejenis. Para anggota kartel tidak diperkenankan menjual produk di bawah harga yang telah ditetapkan.

c. Kartel produksi
Perjanjian dalam kartel ini menekankan pada pembatasan produksi masing-masing anggota, biasanya ditetapkan atas dasar jumlah tertentu atau persentase tertentu dari total produksi. Tujuan pembatasan produksi adalah mengatur jumlah produksi yang beredar di pasar sehingga harga bisa dipertahankan pada suatu tingkat tertentu.

d. Kartel Daerah
Kartel daerah berkaitan dengan perjanjian antara para anggota kartel untuk membagi daerah pemasarannya, misalnya atas dasar wilayah tertentu atau atas dasar jenis barang (biasanya akan terjadi spesialisasi)

e. Kartel pembagian laba
Perjanjian dalam kartel ini menyangkut cara pembagian laba untuk masing-masing anggota. Laba yang diperoleh para anggota kartel terlebih dahulu disetorkan ke kas pusat baru dibagikan kepada para anggotanya berdasarkan formula yang sudah ditetapkan bersama.
Contoh : Kartel minyak, kartel semen

4. Sindikasi
Adalah bentuk perjanjian kerjasama antara beberapa orang untuk melaksanakan suatu proyek. Sindikasi juga dapat melakukan perjanjian sindikasi untuk memusatkan penjualan pada satu lokasi tertentu, disebut sindikasi penjualan. Ada juga sindikasi perbankan (beberapa bank bersindikasi untuk membiayai suatu proyek yang besar)

5. Concern
Concern adalah suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding. Concern dapat muncul sebagai akibat dari satu perusahaan yang melakukan perluasan usaha secara horisontal ataupun vertikal melalui pendirian perusahaan baru.

Dengan concern, penarikan dana untuk anak perusahaan dapat dilakukan melalui induk perusahaan yang kedudukannya di pasar modal lebih kuat dibandingkan bila anak perusahaan beroperasi sendiri-sendiri di pasar modal.

Dengan concern, dapat lebih mudah melakukan rasionalisasi seperti halnya:
- Melakukan spesialisasi diantara perusahaan yang bernaung dibawah concern bersangkutan.
- Menghentikan perusahaan-perusahaan dengan tingkat laba terendah, memuaskan penelitian pasar, reklame riset, dsb.
- Dalam hal kebutuhan modal kerja, maka dapat mengalihkan modal yang menganggur di satu perusahaan ke perusahaan lain yang membutuhkan.

6. Joint Venture
Merupakan perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa perusahaan yang berdiri sendiri.
Ciri-ciri Joint Venture;
a. Merupakan perusahaan baru yang didirikan bersama oleh beberapa perusahaan.
b. Modal terdiri dari pengetahuan dan modal yang disediakan para pendiri.
c. Joint venture antara perusahaan asing dengan modal nasional harus berbentuk Perseroan Terbatas.
Contoh:
TEMPO Interaktif, Jakarta:Tujuh operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge). Penandatanganan ini dilakukan di Singapura tanggal 3 november 2004 lalu. Dimana pelopor dari kesepakatan ini adalahSingapura.

Tujuan utama pembentukan perusahaan joint venture ini adalah untuk memenuhi kebutuhan komunikasi selular bagi segmen yang sering bepergian untuk menikmati layanan yang friendly (ramah) dan biaya yang efisien, dimana pelanggan akan merasakan layanan di luar negeri seperti layanan selular di negara sendiri. Aktivitas pokok Bridge adalah mengembangkan suatu proses koordinasi regional dimana seluruh pelanggan dapat menikmati layanan selular regional yang ditawarkan oleh salah satu operator yang masuk dalam grup Bridge.

”Tujuan pembentukan Bridge ini adalah untuk memberikan pelayanan global dengan lebih baik melalui pengembangan produk dan layanan selular regional secara bersama-sama dan mengeksplor platform layanan yang kompatibel lintas negara. Dengan begitu perusahaan yang tergabung dalam Bridge akan mendapat nilai tambah,” ujar Bajoe Narbito, Direktur Utama Telkomsel, Jumat (5/11).

7. Trade Association
yaitu persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan yang sama dengan tujuan memajukan para anggotanya dan bukan mencari laba.
Contoh: APKI (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia)

8. Gentlement’s Agreement
Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan dengan maksud mengurangi persaingan diantara mereka.

d. Cara-cara penggabungan atau penyatuan usaha
1. Consolidation / Konsolidasi
adalah penggabungan beberapa perusahaan yang semula berdiri sendiri-sendiri menjadi satu perusahaan baru dan perusahaan lama ditutup

2. Merger
Dengan melakukan merger, suatu perusahaan mengambil alih satu atau beberapa PT lainnya. PT yang diambil alih tersebut dibubarkan dan modalnya menjadi modal PT yang mengambil alih. Para pemegang saham PT yang dibubarkan menjadi pemegang saham PT yang mengambil alih.

Jenis-jenis merger :
a.MergerVertikal
Perusahaan masih dalam satu industri tetapi beda level atau tingkat operasional. Contoh : Restoran cepat saji menggabungkan diri dengan perusahaan peternakan ayam.
b.Merger Horisontal
Perusahaan dalam satu industri membeli perusahaan di level operasi yang sama. Contoh : pabrik komputer gabung dengan pabrik komputer., Bank Mandiri adalah hasil merger dari Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, Bapindo; Bank Danamon
(merger of Bank Jaya, Bank Tiara Asia, Bank Pos Nusantara, Bank Rama, Bank Tamara, Bank Nusa Nasional, Bank Duta dan Bank Risjad Salim Internasional) Bank Permata
(merger of Bank Bali, Bank Universal, Bank Patriot, Bank Prima Express, Bank Media)
c.Merger Konglomerasi
Tidak ada hubungan industri pada perusahaan yang diakuisisi. Bertujuan untuk meningkatkan profit perusahaan dari berbagai sumber atau unit bisnis. Contoh : perusahaan pengobatan alternatif bergabung dengan perusahaan operator telepon seluler nirkabel.

3. Akuisisi
adalah pengambilalihan sebagian saham perusahaan oleh perusahaan lain dan perusahaan yang mengambil alih menjadi holding sedangkan perusahaan yang diambil alih menjadi anak perusahaan dan tetap beroperasi seperti sendiri tanpa penggantian nama dan kegiatan.Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. Contoh : Aqua diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut oleh Coca-Cola, dan lain-lain.
4. Aliansi Strategi
adalah kerja sama antara dua atau lebih perusahaan dalam rangka menyatukan keunggulan yang mereka miliki untuk menghadapi tantangan pasar dengan catatan kedua perusahaan tetap berdiri sendiri-sendiri.

Contoh: PT. A yang bergerak dalam bidang properti melakukan aliansi strategi dengan PT. B yang mempunyai keunggulan dalam peralatan untuk membangun konstruksi.

Telkomsel melakukan aliansi strategis dengan enam operator selular di Asia Pasifik telah menandatangi kesepakatan pembentukan perusahaan joint venture yang dinamakan Bridge Mobile Alliance (Bridge).

IBM – Lenovo
Aliansi ini melahirkan pemain TI internasional baru yang juga merupakan perusahaan PC nomor tiga terbesar di dunia.
Penutupan transaksi ini merupakan momen bersejarah bagi lenovo dan menandai dimulainya era baru dalam industri PC global. Strategi Lenovo yang baru adalah sesuai dengan permintaan pelanggan yaitu tersedianya produk-produk berkualitas tinggi dan layanan kelas dunia. Kami berkomitmen untuk menyediakan kualitas yang baik, produk dan layanan yang inovatif bagi pelanggan-pelanggan kami, menciptakan lingkungan kerja terbaik bagi karyawan kami, dan menciptakan manfaat bagi para pemegang saham kami.Lenovo memiliki posisi yang baik dengan kekuatan persaingan sebuah brand, berskala dunia dan serta terkenal memiliki keunggulan efisiensi di industri TI, tutur Stephen M. Ward, Jr., Chief Executive officer, Lenovo. Aliansi strategis dengan IBM, akan menciptakan pengembangan produk dan litbang, tim manajemen yang berpengalaman dan memperkuat jaringan distribusi global dan menciptakan keunggulan kompetitif di pasar global. Kekuatan perusahaan ini meliputi pengakuan brand secara global, melalui kombinasi waralaba notebook merk yang sangat disegani dan pengakuan brand Lenovo di Cina, layanan dan dukungan canggih untuk klien-klien kelas enterprise dan konsumen, serta kekuatan konsumen dan kepemimpinan pasar di Cina pasar TI yang pertumbuhannya terpesat di dunia. Lenovo menguasai sepertiga pasar PC Cina yang sedang berkembang, selain memiliki pangsa di pasar-pasar PC kelas enterprise di seluruh dunia.

Sumber : David Gunawan blod, Wikipedia, Google book

Perusahaan dan Lingkungan perusahaan

Pengertian perusahaan
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Intisari :
Perusahaan : Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.
Perusahaan : Merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
Biaya Produksi : Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku – bahan pembantu dan tenaga kerja.
Laba : Jika hasil yang diterima lebih besar dari biaya produksi.
Rugi : Jika hasil yang diterima lebih kecil dari biaya produksi.
http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html

Tempat kedudukan dan letak perusahaan

>Jenis letak perusahaan
Letak perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari.Sedangkan istilah tempat kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara coba-coba.Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing;disamping waktu harus berpacu,juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat perhatian.Oleh karena itu pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.

Ada 4 (empat) jenis letak perusahaan :
1. Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat ditentukan oleh manusia; misalkan, usaha pertanian dan pertambangan.

2. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Letak perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah di lokasi itu. Misalkan kerjainan batik di daerah Surakarta dan Yogyakarta, hal ini disebabkan dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam Kraton di kedua kota itu.

3. Letak Perusahaan yang Ditetapkan oleh Pemerintah
Dalam hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan harus menjalankan aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat di sekitar lokasi itu tidak merasa terganggu karena adanya perusahaan tersebut. Misalnya, pabrik senjata/amunisi, peternakan babi, dan pabrik obat-obatan.

4. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi oleh Faktor-faktor Ekonomi
Jenis perusahaan ini bersifat industri. Di sini ada bebarapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan letak perusahaan :
a. Dekat dengan bahan baku
Contoh : pabrik gula, pabrik semen.
b. Dekat dengan pasar
Di sini perusahaan sedekat mungkin dengan pasar atau konsumen.
Contoh : pabrik roti (Bakery), rumah makan dan juga perusahaan jasa seperti Bank/Asuransi
c. Dekat dengan pemasuk tenaga kerja
Bagi perusahaan yang banyak membutuhkan tenaga kerja bukan ahli, cenderung memperhatikan agar dekat dengan tenaga kerja tersebut.
Contoh : pabrik rokok, pabrik kembang gula.
d. Dekat dengan penyedia sumber tenaga/energi
Contoh : pabrik peleburan bijih besi, aluminium dan baja.
e. I k l i m
Suatu perusahaan seringkali membutuhkan adanya iklim dan pengaturan suhu udara yang tertentu.
Contoh : pabrik the, pemintalan kapas, industri jamur.
f. Ongkos Transport
Misalkan pabrik mobil, sangat membutuhkan lancarnya transportasi. Apabila jalan-jalan yang akan dilalui produk perusahaan ke konsumen sudah baik, maka diharapkan ongkos transportnya juga akan menjadi rendah.
g. Besarnya suplai modal
Perusahaan yang membutuhkan modal untuk mengembangkan usahanya, cenderung akan memilih tempat dimana penananman modal cukup besar disertai tingkat bunga yang cukup rendah.

Untuk masing-masing perusahaan, pengaruh tiap faktor adalah berbeda-beda. Hanya saja yang dianggap ideal untuk suatu lokasi perusahaan ialah tempat dimana semua biaya operasi perusahaan paling rendah. Dasar teori lokasi perusahaan : “Tempatkanlah pada titik geografis yang paling banyak memberikan kesempatan kepada perusahaan di dalam usaha mencapai tujuannya”. Jadi dengan kata lain, dicari titik lokasi yang paling ekonomis di segala sektor.

http://vidyvirgo-virgo.blogspot.com/2009/12/pemilihan-letak-perusahaan.html



Perusahaan dan lembaga sosial

>Perusahaan sebagai Lembaga Sosial
Perusahaan juga merupakan lembaga sosial yang tujuan utamanya mencari keuntungan.

>Tujuan pendirian perusahaan
Secara umum tujuan pendirian perusahaan dapat dibedakan menjadi tujuan ekonimis dan tujuan social. Tujuan ekonomis berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksitensinya. Dalam hal ini perusahaan berupaya menciptakan laba, menciptakan pelanggan, dan menjalankan upaya-upaya pengembangan dengan memusatkan perhatian pada kebutuhan masyarakat dalam hal produk yang diinginkan, kualitas, harga, kuantitas, waktu pelayanan, kegunaan produk, dan sebagainya. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan upaya inofatif yang berkesinambungan sehingga perusahaan mampu mencapai competitive advantage dan comparative advantage (berdaya saing tinggi)dalam jangka panjang. Sedangkan untuk tujuan social, perusahaan diharapkan untuk memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas. Kedua tujuan perusahaan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utam perusahaan, yaitu memberikan kepuasan kepada keinginan konsumen atau pelanggan.

Sumber : Love Septiana blog, Google book

>Sistem perusahaan
Perusahaan sebagai suatu sistem: kombinasi berbagai sb. Ekonomi yang mempengaruhi proses produksi dan distribusi barang untuk mencapai tujuan tertentu.

Sifat sistem perusahaan:
Bersifat kompleksè berhubungan dengan pemasok, pemerintah, masyarakat, LN, dsb
Satu kesatuanè setiap sub sistem berjalan untuk mencapai tujuan
Berbagai jenisè Jenis perusahaan berbagai ukuran, bentuk dan jenis usahanya
Saling bergantungè suatu perusahaan bergantung kepada pihak lain seperti pemasok dan pemilik dana
Dinamisè Kekuatan interen dan eksteren mendorong perusahaan terus berubah menyesuaikan kondisi lingkungan yang dinamis

kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/.../PERUSAHAAN+DALAM+SISTEM+ SOSIAL.doc

>Fungsi –fungsi perusahaan
1. Perusahaan mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas, artinya perusahaan menciptakan perbedaan yang jels antara suatu organisasi dengan organisasi yang lain.
2. Perusahaan memberikan indentitas bagi anggota organisasi.
3. Perusahaan mempermudah timbulnya komitmen yang lebih luas dari pada kepentingan individu.
4. Perusahaan itu mengingkatkan kemantapan sitem sosial.
Perusahaan sebagai mekanisme pmbuat makna dan kendali yang memandu sera membentuk sikap dan perilaku karyawan

>Ciri-ciri perusahaan
Ciri-ciri suatu perusahaan merupakan sesuatu hal yang sangat kompleks. Untuk itu perusahaan harus memiliki beberapa ciri sebagai wujud nyata keberadaannya. Masing-masing ciri tersebut pada penerapannya akan mendukung pencapaian sasaran perusahaan. Ada sepuluh ciri perusahaan sebagai berikut :
1. Identitas Anggota ; derajat dimana pekerjaan lebih mengindentifikasi organisasi secara menyeluruh daripada dengan tipe pekerjaan atau bidang keahlian profesionalnya.
2. Penekanan kelompok; derajat dimana aktivitas tugas lebih diorganisir untuk seluruh kelompok dari pada individu.
3. Fokus orang; derajat dimana keputusan manajemen memperhatikan dampak luaran yang dihasilkan terhadap pekerjaan dalam organisasi.
4. Penyatuan unit; derajat dimana unit-unit dalam organisasi didorong agar berfungsi dengan cara yang terorganisasi atau bebas.
5. Pengendalian; derajat dimana peraturan, regulasi dan pengendalian langsung digunakan untuk mengawasi dan pengendalian perilaku pekerja.
6. Toleransi resiko; derajat dimana pekerja didorong untuk agresif, kreatif, inovatif dan mau mengambil resiko.
7. Kriteria ganjaran; derajat dimana ganjaran seperti peningkatan pembayaran dan promosi lebih dialokasikan menurut kinerja pekerja daripada senioritas, favoritisme atau faktor non pekerja lainnya.
8. Toleransi konflik; Derajat dimana pekerja didorong dan diarahkan untuk menunjukkan konflik dan kritik secara terbuka.
9. Orientasi sarana-tujuan; derajat dimana manajemen lebih terfokus pada hasil atau luaran dari teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai luaran tersebut.
10. Fokus pada sistem terbuka; derajat dimana organisasi memonitor dan merespon perubahan dalam lingkungan eksternal.



Berbagai macam lingkungan perusahaan dan pengaruhnya terhadap perusahaan

>Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan:

Lingkungan Umum èpolitik, hukum, sosial, perekonomian, kebudayaan, pendidikan, teknologi, dan demografi
Lingkungan khususè supplier, pembeli, pesaing, teknologi, dan sosiopolitik



Pendekatan dalam melihat bisnis dan lingkungan


Seringkali para eksekutif perusahaan dihadapkan pada suatu dilemma yang menekannya,misalnya harus mengejar kuota penjualan, menekan ongkos-ongkos, peningkatan efisiensi, dan bersaing. Dipihak lain eksekutif perusahaan juga harus tanggung jawab terhadap masyarakat agar kualitas barang terjaga, harga barang terjangkau. Eksekutif perusahaan harus pandai mengambil keputusan etis yang tidak merugikan perusahaan.


(sumber: sumarni murti, jhon soeprihanto. 2003. Pengantar Bisnis, Edisi 5. Yogyakarta: Liberty)

Ruang Lingkup Bisnis

1.>Pengertian Bisnis
Sangatlah bervariatif, ada banyak defenisi daripada bisnis itu, saya coba mencari pengertian bisnis itu dari berbagai sumber, namun saya hanya mengambil beberapa yang terbaik, paling tidak anda bisa menyimpulkan pengertian bisnis itu sendiri.
1.Pengertian bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan 1 orang atau lebih individu maupun kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba.
2.Pengertian bisnis adalah sebuah usaha, dimana setiap orang atau kelompok harus siap untung & siap rugi. bisnis tidak hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak faktor yang mendukung terlaksananya sebuah bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat & kerabat dapat menjadi modal bisnis.
http://revolsirait.com/pengertian-bisnis

>JenisKegiatanBisnis:
• Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa. Contoh : pabrik batre yang memproduksi batu baterai, tukang mie ayam yang membuat mie yamin, tukang pijet yang memberikan pelayanan jasa pijat dan urut kepada para pelanggannya, dan lain sebagainya.
• Konsumsi
Konsumsi adalah suatu aktifitas memakai atau menggunakan suatu produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh para produsen. Perusahaan atau perseorangan yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Contoh konsumsi dalam kehidupan kita sehari-hari seperti membeli jamu tolak angin di toko jamu, pergi ke dokter hewan ketika iguana kita sakit keras, makan di mc d, main dingdong, dan sebagainya.
. Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau menyebarkan produk barang atau jasa dari produsen kepada konsumen pemakai. Perusahaan atau perseorangan yang menyalurkan barang disebut distributor. Contoh distribusi seperti penyalur sembako, penyalur barang elektronik, penyalur pembantu, biro iklan, dan lain-lain.
http://organisasi.org/pengertian_jenis_macam_kegiatan_ekonomi_arti_definisi_produksi_distribusi_dan_konsumsi_ilmu_pendidikan_ekonomi_dasar

2.>Tujuan kebijakan bisnis, antara lain:
• Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunnyai daya saing.
• Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi dampak negatif kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekita, seperti sungai. Dengan adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan dampak negative yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
• Melindungi konsumen.
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama kembali.
• Pendapatan pemerintah.
Banyaknya bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan terhadap uang yang seharusnya menj.adi hak rakyat ini ( korupsi ).

3.>Sistem perekonomian
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Sistem Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perekonomian

4> Jelaskan pengertian Kesempatan Bisnis?

Pengertian kesempatan Bisnis adalah Suatu Peluang Bisnis yang ada dan selalu berkembang seiring perkembangan peradaban manusia, karena kebutuhan dan keinginan manusia yang makin berkembang dan aneka ragam dan tanpa batas, serta ingin terpuaskan. Maksud dari pengertian tersebut adalah seorang manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman pada saat ini dan kemajuan perkembangan yang sangat pesat, membuat manusia tak pernah merasa puas dengan apa yang mereka miliki. Misalnya kemajuan perkembangan elektronik yang sangat berkembang cepat beri contoh; “ blackberry” dengan tiba-tiba muncul dengan harga yang sangat tinggi, tetapi banyak sekali para konsumen yang membeli dan menginginkannya menjadi kebutuhan mereka, dan dikarenakan dengan adanya handphone tersebut dengan harga yang mahal dan orang china mengambil kesempatan bisnis tersebut dengan membuat suatu barang yang bentuknya hampir sama dan dikeluarkan dengan harga yang murah dan membuat konsumen meminati barang tersebut. Itu adalah suatu kesempatan atau peluang yang berhasil menaklukan konsumen dengan barang tersebut.

5>Unsur-unsur penting dalam aktifitas ekonomi

a. keinginan manusia
Naluri dan karakter kekhalifaan ditunjukkan oleh adanya ego dan keinginan manusia yang tidak terbatas. Dalam ekonomi memenuhi keinginan yang tak terbatas akan menciptakan kelangkaan bagi orang lain.
b. sumber-sumber daya
Peranan ilmu ekonomi dalam kaitannya dengan sumber daya alam dan lingkungan yaitu mengenai pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber daya alam yang langka. Penggunaan sumber daya alam untuk masa mendatang merupakan imbangan antarpenduduk dan sumber daya alam. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berada di bawah maupun di atas bumi dan belum dilibatkan dalam proses produksi. Ada delapan isu penting yang berkaitan dengan sumber daya alam yaitu persediaan untuk kebutuhan manusia, lokasi persediaan, pergeseran ketersediaan sumber daya alam, kebijakan penggunaan, peranan sumber daya alam dan lingkungan, kualitas, kerusakan lingkungan dan mekanisme pasar.
c. cara-cara berproduksi (techniques of production)
cara pembuatan suatu barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang atau jasa apa yang harus di produksi, berapa bnyak barang atau jasa itu yang harus di produksi dan cara-cara mana yng harus di gunaknan untuk memproduksi brang atau jasa tersebut sehingga mecapai pembiayaan yang minimal adalah termasuk dalam bidang ekonomi dan merupakan persoalan-persoalan yang harus di oerhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
Unsur yang harus diperhatikan ketika akan membentuk sebuah perusahaan
Organisasi, yang berfungsi mewujudkan keserasian dan keteraturan dalam kerja.
Tempat yang strategis, sebagai faktor pendukung keberhasilan sebuah usaha.
Faktor produksi, yang terdiri atas sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
Produk, baik berupa barang ataupun jasa yang dapat memuaskan pelanggan dengan kualitas terbaik.
Keuntungan, sebagai tujuan yang hendak dicapai dari usaha yang dikelola.
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/jenis-–-jenis-perusahaan-dan-pasar-modal/

6>Yang dimaksud dengan Hakikat Bisnis adalah:

Kebutuhan manusia yang berupa barang dan jasa ynag harus dipenuhi kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarnnya yaitu uang atau tukar-menukar barang ( barter ) yang saling menguntungkan di antara 2 belah pihak.

7>Mengapa kita belajar bisnis?

a.Menambah bekal mahasiswa setelah lulus dan masuk dalam dunia kerja maupun berwirausaha.
b.Agar mahasiswa tidak buta hukum sehingga mengurangi resiko melakukan pelanggaran hukum baik hukum pidana maupun perdata.
3.Dapat mengetahui tentang hukum perdagangan sehingga kita dapat mengerti prosedur-prosedur dalam melakukan tindakan perdagangan.
4.Menghindari pembodohan hukum/penipuan dari pihak-pihak yang mencari keuntungan dari ketidaktahuan orang lain.

http://ketutsriarniti.blogspot.com/2009/12/manfaat-mempelajari-ilmu-hukun-di.html.Menambah wawasan hukum anak bangsa

>Manfaat kita sebagai mahasiswa mempelajari Bisnis :

a.Membantu kita untuk dapat bekerja secara efektif dan efisien didunia Bisnis.
b.Memberikan kemampuan : melihat, menganalisis, menyelesaikan masalah, mengambil keputusan Bisnis yang benar tentang berbagai aktivitas dan obyek Bisnis.
c.Sukses berkarir didunia bisnis.
Menyesuaikan dengan dunia bisnis yang selalu berubah, karena : globalisasi, perdagangan global, serta : perubahan dibidang teknologi.
>Alasan orang belajar bisnis:
Saling ketergantungan karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.
Usaha mempertahankan dan meningkatkan standar hidup. Dengan bisnis seseorang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Kemajuan IPTEK.
Seseorang dapat berjualan melalui internet mengingat kemajuan teknologi yang semakin berkembang.
Hubungan internasional.
Seorang pengusaha yang telah mempunyai pasar, bisa dengan mudah mengekspor barangnya ke luar negri.
Adanya era globalisasi.
Dengan berkembangnya era globalisasi, bisnis maju dengan pesat dan tumbuh dengan bermacam-macam bentuk bisnis.

nitalia

nitalia